5 centimeter
Wednesday, June 11, 2014 @ 9:30 PM


ada satu semester itu, waktu aku seperti hilang semangat.
Semangat yang terbang dibawa samudera atas awan.
Waktu akhir semester itu, roh aku nyah dengan bosan.
Bosan munkin dengan tuan punya badan juga.
Hidup hujung semester itu seperti selonggok daging – manusia tanpa impian.

Aku manusia putus asa. Putus asa sama manusia yang penting diri. Idea-idea yang telah dicuri.
Putus asa dengan paper-paper yang tidak pernah sudah.
Dengan kertas-kertas kerja yang ditolak beratusan kali.
Pembentangan yang dilontar komentar kaw-kaw mcm kopi kapal api.

Aku ingin pergi dari sini. Ingin sekali.
Namun tuhan Maha Memberitahu.
Dia khabarkan aku satu cerita dari seberang – tanah jawa.

5 centimetre.
 Aku tonton ceritanya sampai jam 5 pagi kurang 10.
Dan sungguh, 5 sekawan itu tempuh saat-saat mencabarnya mendaki Gunung Mahameru
Puncak tertinggi tanah jawa.  Sahabat berdiri tanahnya, negerinya menentang dunia.
Hari itu mereka bediri atas bumi tapi dekat sekali dengan langit. Dekat dengan sang tuhan.
Perjalanan mereka itu bukan perjalanan alam tapi perjalanan hati
Persahabatan yang menakluk dunia. Di atas awan mereka menang.

Bangsa yang besar ini juga harus punya mimpi.
Dan kalau aku ingin jadi bangsanya. Aku harus percaya pada mimpi aku.
Hidup mati bangsa yang ada mimpi.  
Dan ini katanya Zafran.

“Dan satu-satu, kita pun memperjawabkan impian kita
Kita harus percaya pada satu hal, sederhana tapi luar biasa dan ada dalam tiap diri manusia bila ia menyakininya sebuah impian.
Setiap kamu punya mimpi, keinginan atau cita-cita, letak disini.
Di depan kening kamu, biar menempel, biar dia menggantung 5 centimeter di depan.Jadi dia tak kan pernah lepas dari mata dan bawa impian setiap hari dan percaya bahawa kamu bisa dan bahawa kamu akan berdiri lagi setiap kamu jatuh.
Walau apa pun hambatannya kamu bilang pada diri kamu senrdiri
kalau kamu percaya sama impian kamu dan kamu tak akan pernah menyerah
Belum pernah ada bukti-bukti nyata dalam angka yang bisa dipecahkan oleh ilmu pengetahuan tentang bagaimana keajaiban sebuah impian, persahabatan, cinta dan keyakinan mampu buat begitu berbedaan yang mampu mengubah kehidupan manusia.Hanya mimpi dan keyakinan membuatkan dia berbeza dengan makhluk lainnya.Hanya mimpi dan keyakinan yang membuat manusia menjadi sangat istimewa dimata sang pencipta dan bisa dilakukan seorang makhluk bernama manusia terhadap mimpi-mimpi dan keyakinannya adalah mereka tinggal hanya mempercayainya.
Percaya 5 centimeter di depan kening kamu "