The Covenant of Sky Voice 5
Tuesday, April 3, 2012 @ 3:37 AM


Sudah lama tinggalkan benda alah fiction bagai nie 
Kemas rak buku atas meja , terjumpa buku yang aku tulis kisah Haida nie . 
So , let's begin !

Sudah 2 bulan berlalu dalam sekolah baru ini . Afham dan Haida masih tetap tidak bertegur . Namun mereka tika henti curi pandang satu sama lain . Ingin berkata sesuatu tetapi semua terasa seperti tersekat dan tersumbat.

Minggu ni merupkan Minggu Pertunjukkan Bakat . Ramai pelajar teruja dan ada yang terlebih - teruja . Hampir semua pelajar bergossip tentangnya malah kalangan cikgu turut tidak terlepas . Siapa lah yang paling berbakat dalam sekolah ni ? 

" Ham , kau dah practice belum ? " tanya Amni masa nak waktu akhir . 
Afham sedang mengemas begnya mengangkat wajah .
" Adalah , sikit " Jawabnya perlahan lalu buat sibuk kemas beg yang sebenarnya sudah kemas pun . Saja nak cover depan Amni .

Sikit maksudnya - Tiada lansung . Tiada lansung practice . Bukan niatnya pun nak masuk pertandingan tah apa - apa nie .  Semua sebab Bob lah , rajin betul petik nama aku dan Senior pun laju angguk setuju . Apa ingat High School Musical ker ? Aku ni striker bola sepak bukan penghibur pentas . Then , kena paksa masuk Kelab Tarian ? Apakah ? Semuanya sebab satu nama - Bob .  Dan dia bukan nak tolong aku bagi idea nak tunjuk bakat apa . Kalau aku tunjuk skill main bola , oke jugak . Mungkin ? dan akhirnya Afham mengeluh .

" Hai , mengeluh pula " 
Kini Amni suda siap sandang begnya .

Afham memandang Amni , namun pandangannya beralih pada belakang Amni . Atau lebih tepat gadis yang melintas di belakang Amni . Gadis yang masuk di pintu kelasnya dan pergi ke belakang , menyandang beg dan berlalu pergi mengikut pintu belakang . Matanya tak lepas mengekori gadis itu sampai dia hilang di balik tangga . Hiada . Gadis tersebut ialah Haida . Dia menjadi Afham yang serabut sejak 'Perang Dingin' yang dilancarkan oleh siapa dia pun tak tahu . 

" Aku tengokm kau sekarang ni macam lain jer , Ham " 
" Lain mcm apa ni , Amni ? "
" Entah . Aku tahu ada sesuatu yang buat kepala kau runsing "

Dia semakin risau dan kuatir melihat Afham yang baginya 'baru' ini . Afham yang dilihat dulu mcm orang takder masalah transform jadi orang lain . 

"Amni " sayu Afham memanggil . Tidak terluah kata . 
" Apa pun sekali Ham , Selesaikan dengan segera , jangan bertangguh , kelak terlamabat ! "
Afham terhenti berjalan . Betul tu . Dia kena selesaikan segera . Kalau terlewat , dia akan menyesal . Seribu kali menyesal . and at the end , dia dapat idea utk persembahan bakatnya . Terima kasih , Amni !

******************************************

Suasana dalam kelas riuh - rendah . Namun , Haida buat tak peduli dan dia lebih seronok berbual dengan Ana . Tiba - tiba Afham masuk ke kelas dengan gitarnya . Kelas bertambah riuh . 

" Weyh , Ham ! Gitar mana kau angkat ni ?! " tanya Pacai teruja 
" Ni utk show akulah . " jawab Afham sambil tulis sesuatu pada sekeping kertas . 
" Wah , awesome ! Meh dengar sikit ! " Minta Amni . Ceria .

Afham senyum pada Amni lalu mengangguk lalu pergi ke belakang kelas .
Tatkala dia melintas di meja Haida , Afham meyelitkan notanya pada buku Haida . Pantas saja tindakannya . 
Mulanya Hiada sangat terkejut namun nasib baik Ana tak perasan kerana dia sedang bebual dengan Anis 

" Eh , Ham . kau pergi belakang pasal ? Kat depan la weyh . Semua nampak . " jerit Pacai .
" Aku amik kerusilah , Dol ." Laung Afham dari belakang sambil tarik kerusi menuju ke depan  Sengaja dia buat macm tu , Padahal dia boleh saja amik kerusi sesiapa di depan . lebih senang . Namun , dia hanya nak pass nota pada Haida . 

Haida membuka perlahan nota drpd Afham . 

Untuk kau . Kawan balik ?
                                                Ham 
Haida angkat wajah apabila terdengar suara rakan kelasnya riuh bertepuk .
Afham sedang duduk dihadapan kelas dan berdehem lalu memetik gitarnya . 



#press play

Kau ada dikala ku suka , di kala ku duka .
Setiap tangis dan juga ketawa .
Kau ada dikala ku perlu .
Setia menemaniku , pegang erat tangan ku .
Kau lah satu menjadi sahabat ku . 

Sewaktu Afham mengahabiskan nyayiannya , sewaktu kelas riuh sekali lagi dengan tepukan dan siulan , saat itu juga air mata Haida mengalir laju .

Tidak sangka Afham akan menyanyi lagu utknya . Bersahabat semula dengan Afham ? Dia membiarkan persoalan itu lalu menyeka air matanya .  

 Continued .......


P/s : Audio : Sahabat by Najwa Lattf . Okay aku tau suara perempuan . Najwa lagi but lagu dia saja yang make sense dan suitable dengan keadaan . Peduli apa bukan ? HAHA . 

Labels: